Tips Merawat Lemari Kayu - Lemari merupakan perabotan yang sangat penting di dalam rumah. Jenis lemari banyak sekali dari mulai lemari pakaian, lemari hias, lemari atau rak sepatu, sampai lemari makan. Bentuknya juga sangat bervariatif ada yang ukuran besar, ada yang tinggi, ada yang kecil untuk sekedar menaruh lampu ruangan dan barang-barang kecil, sampai lemari yang memiliki beberapa pintu. Fungsi lemaripun ada banyak sekali dilihat dari jenis dan bentuknya, dari mulai menyimpan pakaian, sebagai pajangan hiasan, hingga tempat menyimpan makanan. Dengan begitu banyak fungsi lemari di rumah maka lemari menjadi sangat vital keberadaannya.
Lemari mempunya bahan bermacam-macam tapi yang sering digunakan adalah bahan kayu, karena dianggap memiliki nilai artistik yang tinggi. Lemari kayu dianggap memiliki nilai artistik yang tinggi karena memiliki ukiran di bebrapa bagian. Maka perlu perawatan khusu agar lemari tetap awet hingga bisa diwariskan kepada anak.
1. Jangan tertipu tawaran harga murah dengan kayu kualitas bagus seperti kayu jati. Banyak pedagang yang membuat lemari kayu dengan jalan pintas sehingga kualitas lemari kurang bagus. Pilih jalan aman dengan membeli lemari kayu dengan harga normal, dengan cara membandingkan dengan mebel atau toko furniture lainnya.
2. Keluhan yang datang dari dari pelanggan biasanya lemari, berjamur, melengkung, keropos bahkan patah. Hal ini diakibatkan dari proses pembuatan yang menggunakan jalan pintas. Dalam pembuatan lemari kayu seharusnya kayu mentah dalam keadaan benar-benar kering dengan lama pengeringan minimal 1 tahun, namun dengan jalan pintas kayu yang dikeringkan hanya dalam waktu 3 bulan. Hal ini akan mengakibatkan bagian kayu masih basah dan mudah berjamur. Selain itu kayu yang masih muda biasanya sudah ditebang untuk mengejar setoran, akibatnya bagian dalam kayu muda masih terlalu empuk dan menjadi makanan empuk bagi rayap. Jadi usahakan membeli lemari kayu di mebel atau toko furniture terpercaya atau langganan.
Perawatan Lemari Kayu
1. Jangan menempatkan lemari kayu menempel pada dinding ini akan menyebabkan bagian belakang lemari memiliki kelembaban yang tinggi dan berakibat jamur. Beri jarak lemari kayu 5-10 cm dari dinding.
2. Periksa bagian belakang lemari kayu setiap seminggu sekali mengecek jamur. Keluarkan isi lemari kayu dan panaskan lemari kayu disinar matahari langsung setiap satu bulan sekali. Namun, untuk penempatan lemari jangan langsung terkena sinar matahari karena lama-kelamaan akan membuat permukaan lemari kayu terlihat kusam.
3. Khusus lemari pakaian, jangan masukkan pakaian yang belum kering ke dalam lemari kayu. Selain menyebabkan bau juga bisa menyebabkan jamur.
4. Letakkan kapur barus di sudut sudut lemari kayu untuk menghindari serangan rayap.
5. Setiap 3 bulan sekali lapisi kembali lemari kayu dengan pledge atau wax. Lapisan ini akan membuat lemari kayu lebih terlihat mengkilat dan tahan lama.